Saat ini ada empat negara dan puluhan produsen yang berlomba menciptakan mobil driverless paling nyaman dan harus aman. Inggris, Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Swedia berada di barisan terdepan karena sudah meloloskan undang-undang yang mengizinkan mobil canggih tersebut melaju di jalan raya umum.
Kota Inggris sekarang dapat mengajukan tawaran untuk bagian dari £ 10 juta (US $ 17m) kompetisi untuk menjadi tuan rumah sidang mobil driverless.Pemerintah menyerukan kota untuk bergabung bersama-sama dengan bisnis dan organisasi penelitian untuk mengajukan proposal untuk menjadi lokasi tes. Hingga tiga kota akan dipilih untuk menjadi tuan rumah uji coba mulai tahun depan, dengan masing-masing proyek diperkirakan berlangsung antara 18 dan 36 bulan, mulai bulan Januari 2015.
Menteri juga telah meluncurkan review untuk melihat peraturan jalan saat untuk menetapkan bagaimana Inggris bisa tinggal di garis depan teknologi mobil driverless dan memastikan adanya rezim yang tepat untuk menguji mobil driverless di Inggris. Dua daerah akan dibahas dalam review: mobil dengan sopir berkualitas yang dapat mengambil alih kendali mobil driverless, dan kendaraan sepenuhnya otonom di mana tidak ada driver.
Berbicara di MIRA - fasilitas konsultan teknik kendaraan, pengujian dan penelitian - di mana ia menguji mobil driverless dengan Menteri Ilmu Greg Clark, Sekretaris Bisnis Vince Cable mengatakan: "Keunggulan ilmuwan dan insinyur kami telah membentuk Inggris sebagai pelopor dalam pengembangan kendaraan driverless melalui proyek percontohan. Pengumuman hari ini akan melihat mobil-mobil driverless ambil untuk jalan-jalan kami dalam waktu kurang dari enam bulan, menempatkan kami di garis depan teknologi ini transformasional dan membuka peluang baru bagi perekonomian dan masyarakat kita.
"Melalui strategi industri pemerintah, kita back sektor otomotif karena pergi dari kekuatan ke kekuatan. Kami menyediakan lingkungan yang tepat untuk memberikan bisnis kepercayaan diri untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja terampil tinggi."
Inggris bergabung semakin banyak negara berencana untuk menggunakan teknologi ini. Di tempat lain di Eropa, kota di Belgia, Prancis dan Italia berniat untuk mengoperasikan sistem transportasi untuk mobil driverless. Di Amerika Serikat, empat negara telah lulus undang-undang yang memungkinkan mobil otonom: Nevada, Florida, California, dan Michigan. Manfaat bisa sangat besar, dengan penurunan drastis dalam kematian kecelakaan, kemacetan lalu lintas dan polusi.
Presiden Asosiasi Produsen Mobil Inggris Edmund King menyebutkan, selain fitur teknologi, perlu ada lompatan besar keyakinan para pengguna mobil dari pemanfaatan sistem manual hingga menerima mobil beroperasi otomatis sepenuhnya. Dalam sebuah survei yang dilakukan Churchill Car Insurance, ternyata 56 persen orang dewasa Inggris mengatakan tidak akan membeli mobil driverless dan seperempat responden meragukan keamanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar